Supported by :   

Minggu, 12 April 2009

RINDU KEKASIH

Akhir2 ini hatiku selalu gundah, resah, rindu yang teramat sangat, dan selalu mengharapkan kehadiran kekasih dalam sisiku. Aku selalu berharap ‘ia’ akan selalu hadir dalam sendi2 kehidupan keseharianku. Perasaan2 inilah yang selalu menemaniku dalam setiap aktivitas keseharianku. Tiada henti2nya aku memohon pada Allah supaya ‘ia’ akan selalu menemaniku, menuntunku, dan memberikan keceriaan dalam hidupku baik di dunia kini maupun di akhirat kelak. Suatu tangisan dan ratapan doa yang tiada henti2nya aku panjatkan kepada Allah untuk selalu mendekatkan kekasihku denganku. Ohh.. sungguh suatu kebahagiaan yang tiada terkira jika aku yang hina ini berada di sisi’nya’. Sungguh beruntunglah aku untuk selalu berada di dekat’nya’, disamping’nya’, bahkan mencium harum wangi nafas’nya’ aku sudah merasa bahagia.

Ingin, dan ingin sekali kujumpa kekasihku, ingin sekali ‘ia’ juga sudi untuk menjumpaiku, menjumpai seseorang yang sangat hina ini, meski dalam sekejap ‘ia’ berada di hadapanku, ataupun meski hanya dalam mimpi, akupun rela disertai perasaan bahagia yang tiada terkira. Kapankah kiranya aku bisa segera bertemu dengan’nya’? Kapankah kiranya ‘ia’ akan menjumpaiku dalam dunia yang fana ini? Tiada seorangpun yang bisa menjawab pertanyaanku kecuali Allah SWT. Kekasihku adalah orang pilihan, tiada duanya di dunia ini, tiada yang dapat menggantikannya, seorang yang paling mulia yang pernah diciptakan oleh Allah SWT. Bahkan para Malaikat pun bersujud kepada’nya’. Kekasihku adalah orang yang sangat mencintai Umatnya, kekasih yang sangat mengharapkan Umatnya mengikuti’nya’ ke suatu tempat paling Indah dan mulia di akhirat kelak. Kekasih yang selalu menangis melihat Umatnya berbuat dosa dan dzolim kepada ‘Pencipta’nya. Ingin sekali aku mengharapkan syafa’atnya supaya aku selalu mendapatkan tuntunan, kebahagiaan, keselamatan baik di dunia dan di akhirat kelak. Itulah doa yang selalu aku panjatkan pada Sang Maha Pencipta. Tahukah anda siapakah kekasihku sebenarnya, kekasih yang aku maksudkan, kekasih yang selalu aku impikan, ‘dialah’ Nabi kita tercinta Nabi Muhammad SAW. Nabi tercintaku, Nabi anda, dan juga Nabi seluruh makhluk di muka bumi ini.



4 komentar:

  1. jangan cuma rindu....
    rayu DIA dengan menjalankan apa yang di perintahkan dan jauhi larangan NYA

    BalasHapus
  2. Hmmm... tumben mas suwung bisa agak serius komentarnya... :)

    Saya ga bisa berkomentar apa-apa, sedang mencoba merenung saja.

    BalasHapus
  3. Salam kenal mas..... Maaf bisane cuma salam kenal. Bener-bener apik blognya belajar jadi gini lama ga mas?

    BalasHapus
  4. @Risan:
    Salam kenal juga..Saya ngeblog baru 5 bulan koq..Terus terang saya ngeblog selain sebagai pengisi waktu luang, juga sebagai sarana memberikan wawasan dan informasi bagi yang membutuhkan, jadi saya bukanlah seorang blogger yang hanya menginginkan komen sebanyak mungkin, mengejar google pagerank setinggi mungkin, atau juga mengejar rank alexa sekecil mungkin..
    Saya hanya berharap tulisan2 saya di blog ini dapat menambah wawasan bagi para pengunjung..Thx..

    BalasHapus

gratisanboy mempersilahkan pengunjung menulis komentarnya. Bagi pengunjung umum yang tidak mempunyai blog atau email silahkan pilih anonymous dan pada komentar disertai dengan nama anda. Thanks...