KADO GRATISANBOY BUAT CAPRES - CAWAPRES

Mengapa kau lupakan..
Janji yang kau berikan..
Janji yang ku harapkan..
Siang kunantikan..
Dan malam aku impikan..
Mengapa kau lupakan..
( “Janji” oleh Ellya Khadam)

Inilah sepenggal syair lagu karya sang legendaris dangdut Ellya Khadam. Lagu tersebut memang sangat pas jika dinyanyikan rakyat yang telah dijejali dengan janji2 manis Capres Cawapres. Dengan entengnya mereka mengobral janji2 manis yang membuat rakyat yang sedang bermimpi menjadi semakin bermimpi. Bagi kaum terpelajar dan intelek, mungkin janji2 semacam itu hanyalah angin lalu belaka. Namun bagi rakyat yang hidup dibawah garis kemiskinan dan kurang pendidikan, janji2 manis para Capres Cawapres adalah harapan baru yang akan menghiasi mimpi2 mereka yang tiada kunjung datangnya. Oh, benar2 kasihan mereka.

Impian pendidikan gratis, lapangan pekerjaan yang mudah, sembako murah, dan impian2 lain adalah impian indah bagi kaum rakyat yang sedang bermimpi. Bagaimana pendidikan bisa gratis, kalau mau masuk sekolah saja para calon murid diwajibkan membayar biaya berjuta2. Bagaimana lapangan pekerjaan bisa mudah kalau sekarang saja banyak pekerja yang di PHK. Dan bagaimana nasib petani nantinya jika sembako hasil jerih payah mereka dihargai murah supaya para Capres Cawapres tersebut bisa menjual murah hasil sembako mereka. Bagaimana dengan biaya pupuk, tenaga, dll. Apa mereka mau jika dikatakan kerja bakti. Ha..ha..ha.. Ada2 saja ulah para Capres Cawapres yang lucu2 itu. Kalau bikin janji yang wajar2 saja donk!! Bikin ngiler saja rakyat yang sudah ngiler.
Kalau benar2 tulus ikhlas mau memerintah negeri ini, jangan janji kepada rakyat. Janjilah kepada Tuhan. Ya Tuhan tolong siapkan neraka yang sangat panas buat aku jikalau aku mengingkari amanat yang diberikan oleh rakyatku yaa Tuhan. Itulah janji calon pemimpin yang benar2 tulus ikhlas mau memimpin negeri ini. Adakah diantara para Capres Cawapres yang berbuat demikian? Hanya Tuhan dan diri merekalah yang tahu. Kami rakyat sudah muak dengan janji2 palsu itu. Kami hanya ingin STOP OBRAL JANJI!! Kami hanya ingin kenyataan, bukan impian. Yang kami inginkan hanya hidup wajar dan layak sebagai seorang rakyat yang butuh pengayoman dari Pemimpin yang kelak akan mengemban amanat kami.